Friday, May 8, 2015

Pergi Ke Gua Hira

Matahari baru saja terbenam,
siang mulai diselimuti malam,
Sya'ban berganti Ramadhan,
Usia anak Abdullah itu telah 40 tahun.
Bergegas meninggalkan rumahnya,
Cucu Abdul Muthalib itu pergi sendiri, tanpa seorang pendamping pun.
Langkah kakinya begitu mantap.

Ke mana Muhammad pergi?..

Ia pergi ke Gua Hira di Jabal Nur, ± 2mil dari Mekkah.


Di sana, dia menyendiri, bertafakur ttg kehidupannya,
Hingga tetiba datang sosok makhluk besar yg sayapnya menutupi ufuk.
Jibril عليه السّلام,

Datang menyampaikan pesan dr Rabbul 'Alamin untuk al-Amin,
"Iqra, bismirobbikalladzi khalaq, dst..." (al-Alaq: 1-5)

Foto Gua Hira

Senin 21 Ramadhan, 10 Agustus 610 M.
Pd usianya yg ke 40 thn, 6 bln & 12 hari (menurut perhitungan Hijriyah),
39 thn, 3 bln & 20 hari (menurut perhitungan Masehi),
Malam itu, awal dari masa kenabian Muhammad.

"Selimuti aku! Selimuti aku!"
Setibanya di rumah, krn rasa takutnya yg blm jua hilang,
"Suamiku.. Apa yg terjadi pdmu?" Kata Istrinya tercinta.

"Aku khawatir terhadap diriku", kata Nabi صلى اللّه عليه وسلم'

Mendengar itu, Khadijah lgsg menyemangati suaminya tercinta,
"Allah tidak akan pernah menyusahkanmu!"

[Inilah yg membuat yakin bahwa suaminya tidakk akan susah & kita pun harus yakin bhw jk kita memiliki sifat ini, hidup kita tdk akan lapang] Apa itu?

"Engkau adalah penyambung silaturahim, pemikul beban org yg mendapat kesulitan, penyantun org yg miskin, memuliakan tamu serta penolong setiap upaya menegakkan kebenaran."


THE GREAT STORY OF MUHAMMAD

0 comments:

Post a Comment