12:27 AM -
Renungan dan Motivasi
No comments
Kematian (pun) Disembelih
Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم bersabda:
"Kematian didatangkan dalam bentuk kambing berkulit hitam putih, lalu seorang penyeru memanggil: Wahai penduduk surga!
Mereka menengok dan melihat, lalu penyeru itu berkata: "Apakah kalian mengenal ini?"
Mereka menjawab: "Ya, ini adalah kematian", mereka semua telah melihatnya.
Mereka menengok dan melihat, lalu penyeru itu berkata: "Apakah kalian mengenal ini?"
Mereka menjawab: "Ya, ini adalah kematian", mereka semua telah melihatnya.
- Mereka paham sosok yg ditunjukkan adalah kematian -
Kemudian penyeru memanggil: Wahai penduduk neraka! Mereka menengok dan melihat, lalu penyeru itu berkata: "Apakah kalian mengenal ini?" Mereka menjawab: "Ya, ini adalah kematian", mereka semua telah melihatnya.
Lalu kematian itu disembelih diantara surga dan neraka, lalu penyeru itu berkata:
Kemudian penyeru memanggil: Wahai penduduk neraka! Mereka menengok dan melihat, lalu penyeru itu berkata: "Apakah kalian mengenal ini?" Mereka menjawab: "Ya, ini adalah kematian", mereka semua telah melihatnya.
Lalu kematian itu disembelih diantara surga dan neraka, lalu penyeru itu berkata:
"Wahai penduduk surga, kekekalan tiada kematian setelahnya dan hai penduduk neraka, kekekalan dan tiada kematian setelahnya.
lalu beliau صلى اللّه عليه وسلم membaca (Dan berilah mereka peringatan tatkala ditetapkan perkara sedangkan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman).
Dan beliau صلى اللّه عليه وسلم. mengisyaratkan dengan tangannya ke dunia.
(HR. Bukhari; Muslim)
| Ketika kematian ditiadakan, yg ada hanyalah kekekalan,
(HR. Bukhari; Muslim)
| Ketika kematian ditiadakan, yg ada hanyalah kekekalan,
| Di akhirat nanti hanya ada dua kekekalan...
Kekekalan dalam siksa Neraka atau kekekalan dalam kenikmatan Surga.
"Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya ketaqwaan dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali-Imran: 102)
وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب
Kekekalan dalam siksa Neraka atau kekekalan dalam kenikmatan Surga.
"Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya ketaqwaan dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali-Imran: 102)
وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب
0 comments:
Post a Comment