2:11 AM -
The Great Story of Muhammad
No comments
Kakinya Terluka
Malam itu 24 Shafar,
Foto Ilustrasi |
Dari dalam kamarnya, pandangan Beliau صلى اللّه عليه وسلم tertuju pd sekumpulan di luar sana
Sekumpulan manusia menghunus pedang yg sudah sangat bernafsu untuk membunuh sang Nabi Allah,
Persis seperti yg telah dikabarkan Jibril عليه السّلام tentang rencana pembunuhan itu.
Dengan bertawakal kepada Allah, beliau صلى اللّه عليه وسلم mengambil segenggam pasir & melangkah keluar sambil menebarkan pasir ke udara, inilah yg dimaksud dalam firman Allah سبحانه وتعالى;
“Dan kami jadikan di hadapan mereka sekat & di belakang mereka juga sekat, serta kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.” (QS. Yasin: 9)
Dengan prantara pasir itu Allah membuat para petinggi Quraisy sama sekali tak melihat Nabi berjalan keluar rmhnya, mereka lalu tertidur sedangkan Nabi menuju rumah Abu Bakr رضي الله عنه.
Pergilah dua orang mulia ini menghindari ancaman dari para kaum Quraisy, berhijrah ke Madinah.
Sesaat di sudut matanya berbinar sejernih embun di pagi hari, sambil menatap Mekkah, dia berkata;
“Sungguh aku mencintai negeri ini, seandainya kaumku tidak mengusirku, tentu aku tidak akan meninggalkannya.”
Di tengah perjalanan, mereka menaiki bukit terjal bebatuan hingga membuat Nabi yg saat itu tak beralas kaki terluka di bagian kakinya.
Beliau sengaja tidak beralas kaki agar tidak meninggalkan jejak, hingga sampailah mereka di Gua Tsur untuk menghindari kejaran musuh.
Foto Gua Tsur |
Namun…
Para musuh mendatangi tempat itu juga hingga di mulut Gua, hal ini yg sangat membuat Abu Bakr khawatir akan keselamatan Nabi Allah.
“Jika mereka melihat ke arah kaki mereka, pasti mereka melihat kita” kata Abu Bakr
Demi Allah, Abu Bakr bukanlah pengecut, penakut atau pecundang seperti tuduhan para Syiah Rafidhah.
Abu Bakr tak peduli dirinya, yg dia khawatirkan hanyalah keselamatan orang yg sangat ia cintai, yaitu Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم.
Abu Bakr tak peduli dirinya, yg dia khawatirkan hanyalah keselamatan orang yg sangat ia cintai, yaitu Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم.
Namun dgn tenang, Nabi صلى اللّه عليه وسلم mengatakan “Bagaimana pendapatmu jika ada dua orang & yang ketiganya adalah Allah?”
Ya, Allah menyelamatkan mereka.
Lalu mereka kembali melakukan perjalanan, hingga tibalah mereka di Yatsrib (Madinah)
••THE GREAT STORY OF MUHAMMAD••
اللّهمّ صلّ وسلّم عل نبيّنا محمّد
0 comments:
Post a Comment