12:12 AM -
Renungan dan Motivasi
No comments
Jiwa Yang Suci
"Demi jiwa serta penyempurnaannya." (QS. Asy-Syam [91]: 7)
| Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم mengatakan; "Setiap anak dilahirkan di atas fitrah, kemudian kedua orangtua-nya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi." (HR. Bukhari & Muslim)
Kemudian pada jiwa yg fitrah itu,
"Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kefasikan dan ketakwaannya." (QS. Asy-Syam [91]: 8)
| Ibnu Abbas رضي الله عنه menerangkan; "Maksudnya Allah menjelaskan pada jiwa itu tentang kebaikan dan kejahatan." (Tafsir ath-Thabari)
Maka jelaslah mana yg baik dan mana yg buruk.
"Sesungguhnya beruntunglah orang yg menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yg mengotorinya." (QS. Asy-Syam [91]: 9-10)
Beruntung jiwa yg mengikuti kebaikan yg telah dijelaskan kepadanya dgn ketaatan kepada Allah, merugi jiwa yg mengikuti keburukan yg diilhamkan kepadanya.
Rasulullah صلى اللّه عليه وسلم ketika membaca ayat ini, beliau berdoa;
اللّهُمّ أت نفْسيْ تقْواها أنْت وليُّها وموْ لا ها وخيْرُ منْ زكّاها
"Ya Allah, limpahkanlah ketaatan kepada jiwaku ini. Engkaulah pemiliknya dan Pelindungnya, dan Engkaulah sebaik-baiknya Dzat yg menyucikan." (HR. At-Thabrani)
0 comments:
Post a Comment