Saturday, May 9, 2015

Fathima Menangis

Suatu hari Nabi صلى اللّه عليه وسلم sedang shalat.
Sementara Abu Jahal & kawan - kawannya  sedang duduk-duduk di sekitar Ka’bah.

Abu Jahal memberi tantangan pada kawannya...
“Siapa yang mau mengambil kotoran di samping kita ini,
kemudian meletakkannya di punggung Muhammad saat dia sujud?”

Maka bergegaslah orang yang paling buruk di antara mereka.
Bergegas menyambut gagasan itu mendahului yang lainnya.
Dia cepat dalam menunaikan keinginan mereka yang penuh dosa dengan berkata, “Saya!” kata ‘Uqbah

Lelaki fajir itu bergegas pergi ke sampah yang dimaksud, dimana binatang paling kotor & paling jelek saja jijik mendekati sampah itu.

Lantas ia membawanya, kemudian diletakkan di atas punggung Nabi صلى اللّه عليه وسلم  saat beliau bersujud,

Mereka menyaksikannya dengan tepuk tangan & tertawa hingga badan mereka bergoncang miring ke badan temannya.
Nabi صلى اللّه عليه وسلم tetap dalam sujud &  munajat.
Hingga bergegaslah salah seorang yang melihat kejadian itu menuju Fathima binti Rasulullah,
Putri makhluk Allah paling mulia dari sisi ayah maupun ibu.

Sambil menangis, dia megangkat kotoran dari punggung ayahnya yang mulia,
ia mencuci bekas-bekas yang menimpa.
Kemudian Fathima menemui sekelompok Quraisy yang menghinanya,
lalu ia mencela & mencaci mereka.
Mereka pun menundukkan kepala & tidak dapat membalas sepatah kata pun.

“Jangan menangis wahai putriku.
Sungguh Allah akan menolong ayahandamu.”
Rasulullah lantas berdoa, “Ya Allah, hukumlah orang-orang Quraisy ini.” (HR. Bukhari)


•• THE GREAT STORY OF MUHAMMAD

0 comments:

Post a Comment